14 Februari identik dengan Hari
Kasih Sayang atau lebih sering disebut Valentine Day’s. Dimana banyak orang
memberikan sesuatu sebagai simbol dari kasih sayang kepada seorang yang di
sayang. Umumnya sesuatu itu berupa coklat , bunga ataupun boneka. Tidak sedikit
bagi mereka untuk menyatakan perasaan kepada pasangan mereka bertepatan dengan
hari kasih sayang ini. Entah kapan awalnya hari kasih sayang ini di mulai, tapi
sudah menjadi tradisi dunia Hari Kasih Sayang jatuh pada tanggal 14 Februari.
Seorang pelajar di sebuah
SMA, menggunakan hari kasih sayang ini untuk hari yang tepat menyatakan
perasaannya. Pelajar ini bernama Yos. Sudah lama Yos menyukai salah satu
pelajar putri di kelasnya. Yos memang bukan tipe pria yang romantis, tapi dia
selalu berusaha untuk bisa mendapatkan perhatian pelajar putri itu. Andrian
namanya. Berhijab dengan penuh feminim telah membuat hati Yos berlabuh.
Disetiap kegiatan belajar
mengajar, Yos selalu terpaku memandang senyuman khas yang begitu hangat dari
Andrian. Andrian memang feminim, tetapi sifat acuh dan cuek kepada setiap
lelaki membuat Yos tertantang untuk dapat membawa Andrian kedalam kehidupannya.
Banyak cara yang Yos lakukan untuk dapat menarik perhatian dan melihat senyuman
dari Andrian. Dengan candaan dan lawakan yang dilakukan Yos, selalu membuat
Andrian tertawa. Yos tidak pernah berfikir akan bisa sedekat ini dengan
Andrian. “Jangankan untuk mengajaknya bicara, untuk menatapnya saja aku sudah
merasa deg-degan,” itulah kata-kata yang selalu diucapkan Yos ketika selesai
bercanda dengan Andrian.
Beberapa bulan berlalu
hingga memasuki bulan Januari. Yos memberanikan diri untuk meminta pin bbm dan
nomor hp Andrian. Dan sejak itu mereka lebih dekat sebatas teman. Setiap hari
Yos mengajak chatting dengan Andrian,
meskipun hanya basa basi untuk tetap mengobrol sampai larut malam. Bulan
berikutnya Yos memikirkan untuk memberinya hadiah pada Hari Valentine. Yos bertanya
kepada teman-teman Andrian, “Andrian suka barang-barang apa sih?” Akhirnya Yos
bertanya sendiri kepada Andrian tentang barang yang disukainya. Memang tidak
romantis jadinya, itulah yang sering dilakukan Yos.
Dua hari sebelum 14
Februari, Yos memutuskan untuk membeli sebuah kardigan berwarna putih dengan
garis garis hitam di lengannya dan bergambar jangkar. Yos asal aja beli
kardigan itu. Dengan seluruh tabungan yang Yos kumpulkan selama 2 minggu,
akhirnya Yos memiliki sesuatu untuk diberikan kepada Andrian saat Hari
Valentine. Malam sebelum Hari Valentine, Yos membungkus kardigan itu dengan
sebuah kotak sepatu yang sudah tidak dipakai. Memang tidak romantis, itulah
yang sering dilakukan Yos. Tapi Yos membungkus kotak itu sedemikian rupa hingga
akhirnya menjadi rapi dan indah. Dan Yos berfikir bahwa ada arti di dalam kardigan itu. Warna "Hitam dan Putih" melambangkan hubungan Yos dan Andrian, tidak akan pernah bisa bersatu namun masih bisa untuk berdampingan. Gambar "Jangkar" melambangkan perasaan Yos yang berhenti dan berlabuh kepada Andrian.
14 Februari 2015 Yos meminta
teman sebangku Andrian untuk mengajaknya ke parkiran motor waktu pulang
sekolah. Yos ingin sekali menyatakan perasaannya kepada Andrian. Saat pulang
sekolah, Yos segera ke parkiran motor.
Yos menengok ke depan dan terlihat Andrian dan teman sebangkunya berjalan
menuju Yos. Akhirnya Yos memberanikan diri dilihat banyak anak memberikan Kotak
Hadiah itu. Yos memberikan Kotak Hadiah itu di parkiran motor beserta kantung
plastik untuk membawa Kotak Hadiah itu. Memang tidak romantis, itulah yang
sering dilakukan Yos.
Dengan niat awal untuk
menyatakan perasaan kepada Andrian di tanggal 14 Februari, Yos malah speechless di depan Andrian. Akhirnya
Yos hanya bilang ,”Dibuka kalo sudah di rumah. Jangan lupa dipakai ya”. Memang
tidak romantis, itulah yang sering dilakukan Yos. Setelah semua kejadian di
parkiran motor, Yos pulang dengan rasa senang dan kecewa karena tidak
menyatakan perasaannya kepada Andrian.
Hubungan mereka semakin lama
semakin harmonis dan romantis, meskipun hanya sahabat. Yos merasa nyaman berada
di dekat Andrian, dan mungkin itu juga dirasakan oleh Andrian. Setiap malam
mereka chatting dan voice note sampai larut malam. Mungkin
mereka telah memiliki rasa yang sama dan merasa nyaman satu dengan yang
lainnya. Tidak terasa habislah bulan Februari dan hubungan mereka semakin lama
semakin dekat dan romantis. Yos dan Andrian telah menonton di bioskop, makan
bareng, dan semuanya dilakukan berasama namun masih belum dalam status pacar.
25 Maret 2015, “Apakah kamu
mau menjadi orang yang berharga buat aku untuk saat ini ? Menjadi pacarku ?”
Andrian mengangguk dan berkata ‘Iya’ dalam waktu yang sangat lama. Yos sangat
senang dan terharu mendengar kata ‘’Iya’’ dari Andrian. Kini mereka telah
memperoleh status pacar. Semua hal yang romantis dilakukan oleh Yos. Mulai dari
ketika Andrian marah , Yos sengaja tidak membalas semua pesan Andrian. Yos
datang ke rumah Andrian yang berjarak puluhan kilometer untuk memberikan bunga
mawar kepada Andrian. Masih banyak hal yang dilakukan Yos untuk keromantisan
hubungan mereka.
Saat ini 14 Februari 2016,
Yos tidak bisa memberikan apa-apa untuk Andrian. Yos memberikan janji untuk
mengajak Andrian jalan-jalan. Tetapi Yos malah membuat janji juga bersama
temannya untuk Hari Valentine bersama. Andrian marah kepada Yos. Andrian yang
emosi itu membuat Yos yang penyabar menjadi sangat emosional. Yos memukul
Andrian. Melakukan hal kasar, menarik tangan Andrian erat-erat, memukul kepala
yang terlindungi oleh helm. Andrian menangis di jalanan dan Yos menghiraukan
itu. Dengan tega Yos menyuruh menurunkan Andrian di pinggir jalan karena Yos
capek mendengar semua rengekan yang dikatakan Andrian. Namun Yos berfikir bahwa
masih memiliki tanggung jawab mengantarkan pulang Andrian karena telah
menjemputnya untuk pergi di hari itu. Sampai malam ini hubungan mereka masih
dalam kondisi tengkar. Namun Yos menyesal telah melakukan hal kasar kepada
Andrian. Namun Andrian dengan sakit hati melihat perlakuan Yos yang seperti itu
tidak bisa memaafkan Yos sepenuhnya. Yos pun disuruh untuk membuat moodup Andrian. Yos pun tidak tahu apa
yang harus dilakukan. Yos bingung hingga menangis karena menyesal telah
melakukan hal itu. Dengan rasa sesal yang ditahannya Yos pun menulis cerita
ini. Dengan harapan Andrian bisa memaafkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar