Minggu, 14 Februari 2016

14 Februari



14 Februari identik dengan Hari Kasih Sayang atau lebih sering disebut Valentine Day’s. Dimana banyak orang memberikan sesuatu sebagai simbol dari kasih sayang kepada seorang yang di sayang. Umumnya sesuatu itu berupa coklat , bunga ataupun boneka. Tidak sedikit bagi mereka untuk menyatakan perasaan kepada pasangan mereka bertepatan dengan hari kasih sayang ini. Entah kapan awalnya hari kasih sayang ini di mulai, tapi sudah menjadi tradisi dunia Hari Kasih Sayang jatuh pada tanggal 14 Februari.
Seorang pelajar di sebuah SMA, menggunakan hari kasih sayang ini untuk hari yang tepat menyatakan perasaannya. Pelajar ini bernama Yos. Sudah lama Yos menyukai salah satu pelajar putri di kelasnya. Yos memang bukan tipe pria yang romantis, tapi dia selalu berusaha untuk bisa mendapatkan perhatian pelajar putri itu. Andrian namanya. Berhijab dengan penuh feminim telah membuat hati Yos berlabuh.
Disetiap kegiatan belajar mengajar, Yos selalu terpaku memandang senyuman khas yang begitu hangat dari Andrian. Andrian memang feminim, tetapi sifat acuh dan cuek kepada setiap lelaki membuat Yos tertantang untuk dapat membawa Andrian kedalam kehidupannya. Banyak cara yang Yos lakukan untuk dapat menarik perhatian dan melihat senyuman dari Andrian. Dengan candaan dan lawakan yang dilakukan Yos, selalu membuat Andrian tertawa. Yos tidak pernah berfikir akan bisa sedekat ini dengan Andrian. “Jangankan untuk mengajaknya bicara, untuk menatapnya saja aku sudah merasa deg-degan,” itulah kata-kata yang selalu diucapkan Yos ketika selesai bercanda dengan Andrian.
Beberapa bulan berlalu hingga memasuki bulan Januari. Yos memberanikan diri untuk meminta pin bbm dan nomor hp Andrian. Dan sejak itu mereka lebih dekat sebatas teman. Setiap hari Yos mengajak chatting dengan Andrian, meskipun hanya basa basi untuk tetap mengobrol sampai larut malam. Bulan berikutnya Yos memikirkan untuk memberinya hadiah pada Hari Valentine. Yos bertanya kepada teman-teman Andrian, “Andrian suka barang-barang apa sih?” Akhirnya Yos bertanya sendiri kepada Andrian tentang barang yang disukainya. Memang tidak romantis jadinya, itulah yang sering dilakukan Yos.
Dua hari sebelum 14 Februari, Yos memutuskan untuk membeli sebuah kardigan berwarna putih dengan garis garis hitam di lengannya dan bergambar jangkar. Yos asal aja beli kardigan itu. Dengan seluruh tabungan yang Yos kumpulkan selama 2 minggu, akhirnya Yos memiliki sesuatu untuk diberikan kepada Andrian saat Hari Valentine. Malam sebelum Hari Valentine, Yos membungkus kardigan itu dengan sebuah kotak sepatu yang sudah tidak dipakai. Memang tidak romantis, itulah yang sering dilakukan Yos. Tapi Yos membungkus kotak itu sedemikian rupa hingga akhirnya menjadi rapi dan indah. Dan Yos berfikir bahwa ada arti di dalam kardigan itu. Warna "Hitam dan Putih" melambangkan hubungan Yos dan Andrian, tidak akan pernah bisa bersatu namun masih bisa untuk berdampingan. Gambar "Jangkar" melambangkan perasaan Yos yang berhenti dan berlabuh kepada Andrian.
14 Februari 2015 Yos meminta teman sebangku Andrian untuk mengajaknya ke parkiran motor waktu pulang sekolah. Yos ingin sekali menyatakan perasaannya kepada Andrian. Saat pulang sekolah,  Yos segera ke parkiran motor. Yos menengok ke depan dan terlihat Andrian dan teman sebangkunya berjalan menuju Yos. Akhirnya Yos memberanikan diri dilihat banyak anak memberikan Kotak Hadiah itu. Yos memberikan Kotak Hadiah itu di parkiran motor beserta kantung plastik untuk membawa Kotak Hadiah itu. Memang tidak romantis, itulah yang sering dilakukan Yos.
Dengan niat awal untuk menyatakan perasaan kepada Andrian di tanggal 14 Februari, Yos malah speechless di depan Andrian. Akhirnya Yos hanya bilang ,”Dibuka kalo sudah di rumah. Jangan lupa dipakai ya”. Memang tidak romantis, itulah yang sering dilakukan Yos. Setelah semua kejadian di parkiran motor, Yos pulang dengan rasa senang dan kecewa karena tidak menyatakan perasaannya kepada Andrian.
Hubungan mereka semakin lama semakin harmonis dan romantis, meskipun hanya sahabat. Yos merasa nyaman berada di dekat Andrian, dan mungkin itu juga dirasakan oleh Andrian. Setiap malam mereka chatting dan voice note sampai larut malam. Mungkin mereka telah memiliki rasa yang sama dan merasa nyaman satu dengan yang lainnya. Tidak terasa habislah bulan Februari dan hubungan mereka semakin lama semakin dekat dan romantis. Yos dan Andrian telah menonton di bioskop, makan bareng, dan semuanya dilakukan berasama namun masih belum dalam status pacar.
25 Maret 2015, “Apakah kamu mau menjadi orang yang berharga buat aku untuk saat ini ? Menjadi pacarku ?” Andrian mengangguk dan berkata ‘Iya’ dalam waktu yang sangat lama. Yos sangat senang dan terharu mendengar kata ‘’Iya’’ dari Andrian. Kini mereka telah memperoleh status pacar. Semua hal yang romantis dilakukan oleh Yos. Mulai dari ketika Andrian marah , Yos sengaja tidak membalas semua pesan Andrian. Yos datang ke rumah Andrian yang berjarak puluhan kilometer untuk memberikan bunga mawar kepada Andrian. Masih banyak hal yang dilakukan Yos untuk keromantisan hubungan mereka.
Saat ini 14 Februari 2016, Yos tidak bisa memberikan apa-apa untuk Andrian. Yos memberikan janji untuk mengajak Andrian jalan-jalan. Tetapi Yos malah membuat janji juga bersama temannya untuk Hari Valentine bersama. Andrian marah kepada Yos. Andrian yang emosi itu membuat Yos yang penyabar menjadi sangat emosional. Yos memukul Andrian. Melakukan hal kasar, menarik tangan Andrian erat-erat, memukul kepala yang terlindungi oleh helm. Andrian menangis di jalanan dan Yos menghiraukan itu. Dengan tega Yos menyuruh menurunkan Andrian di pinggir jalan karena Yos capek mendengar semua rengekan yang dikatakan Andrian. Namun Yos berfikir bahwa masih memiliki tanggung jawab mengantarkan pulang Andrian karena telah menjemputnya untuk pergi di hari itu. Sampai malam ini hubungan mereka masih dalam kondisi tengkar. Namun Yos menyesal telah melakukan hal kasar kepada Andrian. Namun Andrian dengan sakit hati melihat perlakuan Yos yang seperti itu tidak bisa memaafkan Yos sepenuhnya. Yos pun disuruh untuk membuat moodup Andrian. Yos pun tidak tahu apa yang harus dilakukan. Yos bingung hingga menangis karena menyesal telah melakukan hal itu. Dengan rasa sesal yang ditahannya Yos pun menulis cerita ini. Dengan harapan Andrian bisa memaafkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar